Jumat, 03 Agustus 2012

Seting Sokbraker Depan Untuk Road Race Ala M.Fadli

Muhammad Fadli atau akrab disapa M. Fadli mau berbagi cara seting sok buat pacuan balap nih. Juara Nasional Supersport 2011 itu berbaik hati buat sharing agar sok depan pacuan tak mantul-mantul atau malah ambles ketika dipakai buat hard braking.

“Ini untuk kepentingan balap. Bisa diterapkan di semua motor kok. Kecuali Vespa dan Supersport ya. Pasti caranya beda,” bilang racer tim Kawasaki yang awali karirnya dari balap Vespa itu. He..he.. he... Ya iyalah, Teng! Kalau sobat mau ikuti langkah yang diberikan, yuk ikuti penjelasannya perbagian.


1. Ambil contoh buat di Yamaha Mio, yuk. Misalnya buat di matic race! Pertama, buka dulu baut pemegang as sok depan yang ada di segitiga bawah. Bisa dimulai dari sisi kiri atau kanan, sama saja.

Buka empat baut pemegang sok pakai kunci 14 mm. Baiknya pakai kunci ring atau sok. Ini demi menjaga agar baut tidak mudah slek atau aus. Jika sudah, lepaskan baut penutup sok di bagian atas pakai kunci L 10. Setelah itu, keluarkan per dari as sok dan tuangkan oli ke wadah penampung.


2. Setelah per dan oli sok dikeluarkan, bersihkan lebih dulu per pakai bensin. Jadi, nantinya, per tinggal tinggal dipasang ketika semua proses dilakukan. Kini, sobat butuh bantuan kunci tambahan buat melepas suling. Ada dua kunci yang kudu digunakan.

Yaitu, kunci L ukuran 8 untuk dipakai membuka baut bagian bawah. Kunci L ini dimasukkan melalui bagian bawah tabung sok. Kunci yang lain, alat khusus buat menahan baut suling sok agar tidak ikut memutar ketika baut coba dibuka dari bagian bawah.

Tools ini menggunakan baut 10 mm yang dilas ke besi panjang sekitar 40 – 50 cm. Nantinya, alat ini dimasukan dari dalam bagian tabung sok. Ketika baut atau kunci L diputar, alat ini akan menahan putaran suling.


3. Jika suling sok sudah terlepas, kini tutup lubang yang ada disuling lewat metode las. Setelah tertutup, bor lagi diposisi yang sama pakai mata bor ukuran 3 mm. “Kalau lubang aslinya lebih besar. Dibuat kecil, agar ada rebound atau tendangan balik yang tercipta,” kata racer pemilik nomor start 162 itu.

Menurutnya karena lubang suling asli besar, maka ini yang membuat mantul-mantul. Dikecilkan, balik sok jadi sedikit lebih lambat. “Nantinya sok akan sedikit lebih keras. Tapi, memang itu yang dibutuhkan ketika motor dipakai balap. Terutama ketika late braking. Motor balap, suspensinya pasti lebih keras,” tambahnya. Banyaknya lubang tetap disamakan seperti banyaknya lubang suling. Artinya, jika memang ada 4 lubang, maka ya tetap pakai 4 lubang juga.


4. Usai memodifikasi lubang di suling, kini kembali pasang suling besi yang bukan alat musik tiup itu di sok. Cara pasangnya kebalikan dari membuka. Lalu, masukan per seperti posisi awal. Kini, isi tabung sok pakai oli.

“Untuk oli sok, bisa manfaatkan oli samping motor 2-tak yang dicampur pakai oli mesin. Perbandingannya 50 : 50. Volume yang dipakai untuk tiap tabung, 60 ml,” saran M Fadli.

Kombinasi oli suspensi ini sengaja dilakukan untuk mencari oli yang lebih kental dari standar. Jadi, sok juga akan lebih keras meredam dan pantulan baliknya.

“Kekentalan oli ini buat mendukung performa sok secara keseluruhan,” tutup racer penggeber Kawasaki ZX-6R itu.

Sumber : otomotifnet.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar