Muhammad
Fadli atau akrab disapa M. Fadli mau berbagi cara seting sok buat
pacuan balap nih. Juara Nasional Supersport 2011 itu berbaik hati buat
sharing agar sok depan pacuan tak mantul-mantul atau malah ambles ketika
dipakai buat hard braking.
“Ini untuk kepentingan balap.
Bisa diterapkan di semua motor kok. Kecuali Vespa dan Supersport ya.
Pasti caranya beda,” bilang racer tim Kawasaki yang awali karirnya dari
balap Vespa itu. He..he.. he... Ya iyalah, Teng! Kalau sobat mau ikuti
langkah yang diberikan, yuk ikuti penjelasannya perbagian.
1. Ambil contoh buat di Yamaha
Mio, yuk. Misalnya buat di matic race! Pertama, buka dulu baut pemegang
as sok depan yang ada di segitiga bawah. Bisa dimulai dari sisi kiri
atau kanan, sama saja.
Buka empat baut pemegang sok pakai kunci
14 mm. Baiknya pakai kunci ring atau sok. Ini demi menjaga agar baut
tidak mudah slek atau aus. Jika sudah, lepaskan baut penutup sok di
bagian atas pakai kunci L 10. Setelah itu, keluarkan per dari as sok dan
tuangkan oli ke wadah penampung.
2. Setelah per dan oli sok
dikeluarkan, bersihkan lebih dulu per pakai bensin. Jadi, nantinya, per
tinggal tinggal dipasang ketika semua proses dilakukan. Kini, sobat
butuh bantuan kunci tambahan buat melepas suling. Ada dua kunci yang
kudu digunakan.
Yaitu, kunci L ukuran 8 untuk dipakai membuka
baut bagian bawah. Kunci L ini dimasukkan melalui bagian bawah tabung
sok. Kunci yang lain, alat khusus buat menahan baut suling sok agar
tidak ikut memutar ketika baut coba dibuka dari bagian bawah.
Tools
ini menggunakan baut 10 mm yang dilas ke besi panjang sekitar 40 – 50
cm. Nantinya, alat ini dimasukan dari dalam bagian tabung sok. Ketika
baut atau kunci L diputar, alat ini akan menahan putaran suling.
3. Jika suling sok sudah
terlepas, kini tutup lubang yang ada disuling lewat metode las. Setelah
tertutup, bor lagi diposisi yang sama pakai mata bor ukuran 3 mm. “Kalau
lubang aslinya lebih besar. Dibuat kecil, agar ada rebound atau
tendangan balik yang tercipta,” kata racer pemilik nomor start 162 itu.
Menurutnya
karena lubang suling asli besar, maka ini yang membuat mantul-mantul.
Dikecilkan, balik sok jadi sedikit lebih lambat. “Nantinya sok akan
sedikit lebih keras. Tapi, memang itu yang dibutuhkan ketika motor
dipakai balap. Terutama ketika late braking. Motor balap, suspensinya
pasti lebih keras,” tambahnya. Banyaknya lubang tetap disamakan seperti
banyaknya lubang suling. Artinya, jika memang ada 4 lubang, maka ya
tetap pakai 4 lubang juga.
4. Usai memodifikasi lubang di
suling, kini kembali pasang suling besi yang bukan alat musik tiup itu
di sok. Cara pasangnya kebalikan dari membuka. Lalu, masukan per seperti
posisi awal. Kini, isi tabung sok pakai oli.
“Untuk oli sok,
bisa manfaatkan oli samping motor 2-tak yang dicampur pakai oli mesin.
Perbandingannya 50 : 50. Volume yang dipakai untuk tiap tabung, 60 ml,”
saran M Fadli.
Kombinasi oli suspensi ini sengaja dilakukan untuk
mencari oli yang lebih kental dari standar. Jadi, sok juga akan lebih
keras meredam dan pantulan baliknya.
“Kekentalan oli ini buat mendukung performa sok secara keseluruhan,” tutup racer penggeber Kawasaki ZX-6R itu.
Sumber : otomotifnet.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar