Jika Anda usia 19-24 tahun banyak-banyaklah melakukan olahraga. Dengan
banyak olahraga di usia tersebut efek maksimal ke tubuh bisa didapat
selain badan oke tubuh juga jadi lebih sehat di hari kemudian.
Penelitian telah dilakukan untuk membuktikan berbagai manfaat olahraga pada berbagai usia.
Sebuah
penelitian baru telah membuktikan bahwa, melakukan olahraga di masa
usia 19-24 tahun dapat meningkatkan kepadatan tulang dan mendapat hasil
kesehatan maksimal di kemudian hari.
Latihan fisik atau olahraga
adalah segala aktivitas tubuh yang meningkatkan atau mempertahankan
kebugaran fisik dan kesehatan secara keseluruhan. Olahraga dilakukan
karena berbagai alasan termasuk penguatan otot dan sistem
kardiovaskular, mengasah keterampilan atletik, atau penurunan berat
badan.
Olahraga secara sering dan teratur telah diketahui dapat
meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan membantu mencegah penyakit
kemakmuran, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan obesitas.
Olahraga
juga dapat meningkatkan kesehatan mental, membantu mencegah depresi,
meningkatkan kepercayaan diri, dan bahkan dapat menambah daya tarik
seksual seseorang.
Anak obesitas merupakan masalah yang telah
sangat meluas. Olahraga dapat membantu mengurangi beberapa efek obesitas
pada masa kecil dan ketika dewasa. Olahraga sangat penting untuk
menjaga kebugaran fisik dan dapat memberikan kontribusi positif untuk
menjaga berat badan yang sehat.
Manfaat olahraga yang lain juga
membangun dan memelihara kepadatan tulang yang sehat, kekuatan otot, dan
mobilitas sendi, meningkatkan kesehatan fisiologis, mengurangi risiko
bedah, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Peneliti mengamati tingkat aktivitas fisik lebih dari 800 laki-laki Swedia yang berusia 19-24 tahun.
Para
peneliti menemukan bahwa, peserta penelitian yang meningkatkan
aktivitas fisik selama periode tersebut juga menunjukkan peningkatan
kepadatan tulang pada pinggul, lengan, kaki bagian bawah dan tulang
belakang.
Remaja laki-laki yang aktivitas fisiknya menurun selama
periode usia 19-24 tahun, menunjukkan kerapuhan tulang secara
signifikan. Hal tersebut adalah berdasarkan sebuah rilis berita
University of Gothenburg.
"Orang-orang yang menambah atau
mempertahankan tingkat aktivitas fisik juga mengembangkan tulang yang
lebih besar dan lebih tebal di lengan dan kaki. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa mempertahankan atau idealnya meningkatkan aktivitas
fisik dapat meningkatkan pertumbuhan tulang pada remaja. Hal tersebut
juga mungkin dapat mengurangi risiko patah tulang di kemudian hari,"
kata peneliti Mattias Lorentzon, Sahlgrenska Academy's Centre for Bone
and Arthritis Research seperti dilansir dari EverydayHealth, Senin (20/2/2012).
Peningkatan
pembangunan tulang, yang terjadi selama masa kecil hingga dewasa muda,
dapat mengurangi risiko patah tulang dan osteoporosis di kemudian hari.
Sumber : detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar